Iklan

Js Terkini

Warga Jakarta, Ini Pesan Lengkap Anies dalam Hadapi Corona

XMLThemes
15/03/20, 13:49 WIB Last Updated 2020-06-24T06:49:01Z
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pesan khusus kepada masyarakat DKI Jakarta dalam menghadapi wabah virus corona (COVID-19). Jakarta dinilai sudah menjadi wilayah dengan penyebaran antara satu individu ke individu lain.

Karenanya, setiap kegiatan yang bersifat kerumunan ada baiknya untuk ditunda terlebih dahulu. Beberapa kegiatan disorot oleh Anies. Mulai dari rapat, pengajian atau majlis taklim hingga arisan. Bahkan, ia memberi himbauan untuk menunda resepsi pernikahan.

Berikut himbauan lengkap Anies Baswedan kepada warganya pada Minggu, (15/3/2020):

Assalamualaikum wr. Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk semuanya.

Saya Anies Baswedan menyampaikan pesan ini untuk seluruh warga Jakarta hari minggu 15 maret 2020.

Ibu bapak dan saudara-saudara sekalian. Kita semua memantau perkembangan covid 19 di Ibukota. Sejak awal kami tegaskan jangan panik tapi jangan sekali-kali menganggap enteng. Jangan menganggap ringan atas masalah covid 19 ini.

Kita harus waspada, dan kita harus disiplin dalam mengatur interaksi. Pencegahan penularan ga bisa hanya pemerintah, seluruh warga harus bekerja sama. Penularan terjadi karena interaksi orang ke orang.

Kita semua harus ambil tanggung jawab, kita semua harus terlibat, mencegah pencegahan harus dilakukan kita.

Caranya gimana? Dalam menjalani hari-hari ke depan semua warga Jakarta harus melakukan yang disebut social distancing measure. Menjaga jarak, menguranngi perjumpaan, menghindari kontak fisik. Menjauhi tempat-tempat orang berkumpul banyak.

Untuk itu ada beberapa hal yang saya sampaikan dan harap perhatikan. Ini semua untuk dilaksanakan.

1. Jangan keluar rumah kecuali amat penting, sebisa mungkin kerjakan pertemuan dengan jarak jauh. Kerjakan ini dengan serius untuk semua anggota keluarga. Selamatkan diri sendiri. Selamatkan keluarga itu artinya menyelamatkan orang banyak.

2. Hindari tempat-tempat yang berpotensi wahana penularan. Misal kawasan penuh pengunjung atau kegiatan yang berdiri atau duduknya saling berdekatan.
3. Tunda semua kegiatan pengumpulan orang banyak. Walaupun kegiatan mulia, baik dan dirasa perlu tapi jika tidak urgent maka tunda saja. Misal arisan, pengajuan rapat-rapat, majlis taklim . tunda dulu di waktu saat ini. Hingga sudah bisa terkendali.

4. terkait kegiatan keagamaan, peribadatan. Kondisi saat ini lakukan di rumah aja. Tunda semua kegiatan yang sifatnya bersama-sama. Sampai kondisi COVID-19 terkendali dengan baik.

5. Tunda kegiatan resepsi. Jika resepsi pernikahan memang harus dilaksanakan, maka penyelenggara harus melakukan langkah lugas dan disiplin. Harus ada petugas pemeriksa suhu tubuh tamu sebelum masuk ke ruangan acara, kedua harus ada ruang isolasi bagi tamu yang bila ditemukan tidak sehat bisa diantarkan ke ruangan itu, tiga harus ada hand sanitizier di pintu masuk dan pintu keluar. Ga boleh ada jabat tangan melakukan interkasi dengan bersentuhan. Saya berpesan ke semua penyelenggara pernikahan, semua prosedur itu harus dilakukan dengan disiplin. Jangan merendahkan resiko penularan.

6. Saya mengajak ke orang tua agar anak-anak tidak bepergian saat ini resko penularan sangat tinggi. Ditiadakanannya kegiatan belajar di sekolah, ditiadakannya perkuliahan di kampus jangan anggap sebagai wahana liburan. Tujuannya adalah agar semua kita bisa berada di rumah. Jangan bepergian jangan buat kegiatan bersama di luar rumah, walaupun sekolah tidak berkegiatan dan kampus tidak berkegiatan.

7. Saya berpesan ke semua usahakan tidak bepergian keluar kota. Tunda rencana pulang kampung sampai kondisi penularan terkendali. Jangan sampai ada diantara kita yang pulang kampung dan ga disadari membawa virus tersebut ke kampung halaman atau wilayah lain karena Jakarta saat ini salah satu tempat dimana virus tersebut sudah menular dari satu pribadi ke pribadi lain. Ibu bapak dan saudara yg sy hormati ada tiga hal amat penting untuk dikerjakan oleh setiap pribadi dan harus dikerjakan oleh semua kita.

1. Cuci tangan dengan sabun dengan sesering mungkin
2. Hindari jabat tangan atau cium pipi dan gunakan metode lain untuk saling sapa tanpa bersentuhan
3. Gunakan masker jika flu dan batuk dan pastikan bila batuk atau bersin tutupi mulut dengan tisu atau dengan lipatan saku tangan

Kita harus sadar COVID-19 ga terlihat tapi bukan berarti tidak ada. Maka laksanakan social distancing measure yang saya sebutkan itu untuk menjaga interaksi antar warga dengan sangat disiplin.

Kedisiplinan adalah kunci dan dalam masa-masa wabah sepeti ini jangan sungkan untuk menjaga jarak sosial dilakukan demi menjaga kebaikan kita semua, menjaga keselamatan kita semua dan jika ada diantara kita yang merasa gejala serupa COVID-19 atau pernah terpapar pada org atau pernah mendatangi wilayah yang terjangkit COVID-19 harap menghubungi 112 atau kontak melalui WA 0813 8837 6955.

Demikian pesan ini disampaikan untuk jadi perhatian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan rasa disiplin dan tanggung jawab. Setiap tindakan disiplin dari kita melindungi diri sendiri, keluarga tetangga kolega dan masyarakat semua.

Ibu bapak dan saudara yang saya cintai Insya Allah kita semua akan bisa melewati masa penuh tantangan ini dengan baik. Semoga kita semua diberikan kekuatan, kesehatan, terlindungi dari penyakit ini dan Insya allah kita bisa kembali berkegiatan seperti semula.

Terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Jakarta, Ini Pesan Lengkap Anies dalam Hadapi Corona

Terkini

Iklan

Close x